Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2020

Sebab

Nafas terengah sepagi ini, di sudut suatu ruangan yang nampak remang Hening meski otak masih berputar-putar, pun hati yang nampaknya tidak menemukan jalan keluar. Sebelum hari ini terjadi, sudah ku peringatkan kepadamu perihal mengoyak hatiku adalah sesuatu yang akan sangat merepotkanmu. Sesekali juga aku beritahu kamu, bahwa berjalan beriringan denganku kadang membuatmu begitu kelelahan.. Nampak sederhana tapi kamu kesulitan. Didepan jendela kaca lantai 2, aku menatap kosong harapan yang entah kapan akan terbuka. Sering membayangkan langkahku tegap, tanpa cemas apabila kamu disampingku. Ternyata pada diriku sendiri aku peringatkan jika itu mustahil terjadi. Ternyata kagumku, terlalu agung. Boleh ku lanjutkan nanti sore? Untukmu, selamat memulai.. Semoga harimu baik. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Cerita Akhir Desember.

Kamu adalah secangkir penuh giras beku di hari sabtu. Hari ini hujan, namun tidak terlalu lebat, ku kira karena senyumu yang begitu hebat. Apa saja.. hari ini rasanya aku bahagia. Boleh ya.. ku tulis cerita tentang kamu yang berulang-ulang. Mungkin, kamu akan sedikit bosan. Tidak mengapa, aku akan tetap menulis. Kamu adalah sepersekian detik dari menit-menitku menuju minggu. Gemuruh guntur yang tak luntur dan aku yang takut ikut larut. Kamu adalah jingga ditengah gelisah karena aku tidak dapat menemuinya sore ini.. Otakku gusar, bayangan tentangmu terpampang nanar. Kamu adalah kagum yang tidak bisa ku kendalikan dengan mudah.. tapi tenang, lelahku masih di seberang. Kamu adalah lingkar dunia tanpa batas yang tidak bisa aku temukan meski telah jauh di atas. --------------------------------------------------------------------- Brillyeus, 2019