Aku lemahkan badan, agar lelah.
Bagiku, cara terbaik melupakanmu.
Ku kira..
Ternyata tidak juga, sial sekali.
Justru semakin lelah tubuhku, semakin lekat kamu di otakku.
Biar aku ceritakan sedikit tentang malam ini.
Sepanjang perjalanan pulang, aku menggerutu panjang.
Ah, seandainya kau dibelakang kendali setir.
Akan segera ku sandarkan kepalaku di punggungmu, sembari terus menggerutu. Kesal sekali.
Hidup ini curang!
Bisa tidak kita bertukar?
Akan ku atasi masalahmu, dan kamu tetap disampingku.
Bisa tidak kita atasi bersama?
Lalu aku akan jawab "tentu saja. Aku tidak kemana-mana"
Bagaimana harimu?
Aku Rindu Sekali.
Semoga puasanya lancar ya!
Komentar
Posting Komentar